PERCERAIAN bisa menimpa siapa saja dan terjadi kapan saja. Komunikasi merupakan salah satu cara ampuh untuk menghindarinya. Nah bagaimana menjalin komunikasi dengan pasangan?
Belakangan ini perceraian telah menjadi fenomena baru di masyarakat. Jumlah kasus perceraian pun terus meningkat. Hasil penelitian Mark Cammack, guru besar dari Southwestern School of Law-Los Angeles, USA, menyebutkan bahwa pada 1950-an angka perceraian di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tergolong yang paling tinggi di dunia. Angka perceraian di Indonesia meningkat kembali secara signifikan sejak 2001 hingga 2009.
Masalah perceraian menjadi sesuatu yang menakutkan dalam membina rumah tangga. Itu sebabnya, memiliki hubungan harmonis dalam setiap keluarga menjadi dambaan setiap pasangan dalam berumah tangga.
Dikatakan oleh konselor perkawinan dan keluarga dari Universitas Indonesia, Adriana Soekandar Ginandjar, bahwa perceraian disebabkan oleh banyak alasan. Namun yang menjadi pokok permasalahannya adalah komunikasi.
Komunikasi yang macet atau tidak berjalan lancar menjadi kendala dalam upaya suami-istri untuk berekonsiliasi. Bila komunikasi sudah sangat parah, maka terkadang susah sekali untuk mencari jalan keluarnya. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa komunikasi yang tidak sehat dan tidak jelas sering menjadi penyebab timbulnya masalah keluarga yang berujung pada perceraian.
Adriana mengatakan, pasangan yang sudah berumah tangga harus bisa segera mengenali pola komunikasi yang bermasalah.
Lalu perjelas apa yang diinginkan untuk mencari jalan keluar.
Mempererat komunikasi bisa dilakukan dengan hal yang mudah dan sederhana. Makan bersama misalnya, sejalan dengan perubahan gaya hidup setiap anggota keluarga yang dipengaruhi oleh proses globalisasi, maka tradisi makan bersama sering tidak dapat dilakukan lagi.
“Lakukan komunikasi dengan cara yang sederhana dan didapat dari kejadian sehari-hari di lingkungan sekitar,” ungkap psikolog yang juga menjabat sebagai pimpinan Sekolah Mandiga ini.
Adriana menuturkan, tantangan komunikasi untuk menjaga keluarga tetap harmonis di era modern seperti sekarang memang semakin berat. Itu sebabnya, setiap pasangan harus mengetahui cara berkomunikasi yang efektif, seperti dapat mendengarkan dengan hati, mampu mengungkapkan dan mengekspresikan diri dengan baik, serta fasih dalam menyampaikan bahasa nonverbal yang memberikan rasa nyaman.
Dikatakan oleh psikolog keluarga, Kasandra Putranto Psi dari Kasandra& Associates, komunikasi menduduki faktor terpenting dalam keharmonisan pernikahan. Janji untuk saling setia saat ingin membentuk rumah tangga bisa diingatkan kembali lewat komunikasi. “Komunikasi yang buruk bisa menimbulkan ketidakharmonisan. Karena itu, jalinlah keharmonisan pernikahan,” ujarnya.
“Dulu lebih banyak pasangan yang berusaha untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Sekarang, baik si istri maupun suami memiliki keinginan untuk bercerai apabila masalah mereka dianggap terlalu sulit untuk diselesaikan. Namun, semakin banyak juga suami yang berinisiatif untuk melakukan konseling bersama kami,” uajr Dewi Minangsari, konselor dari Jagadnita.
Dewi menambahkan,sering kali komunikasi yang macet menjadi kendala dalam upaya suami-istri untuk berekonsiliasi. Bila komunikasi sudah sangat parah, konseling pun cenderung kurang membantu mereka mencapai jalan keluar. Tanamkan komunikasi yang efektif sejak dini. Hanya dengan komunikasi, maka Anda akan mendapatkan sebuah keluarga harmonis dan jauh dari perceraian.
Senin, 17 Januari 2011
Cara Ini Ampuh Cegah Perceraian
Diposting oleh
Naerman ZuCKeY
hari
Senin, Januari 17, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar