Senin, 17 Januari 2011

Pencetakan Soal UN Diperketat


JAKARTA– Pencetakan soal untuk Ujian Nasional (UN) akan dilakukan sebulan menjelang UN untuk menghindari kebocoran soal. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramli menerangkan, proses pencetakan naskah soal UN rencananya dimulai pada akhir Maret 2011.

Adapun UN dilaksanakan pada April 2011. Menurut Mansyur, langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya penyimpangan yang terjadi, terutama pada saat proses pendistribusian naskah UN. “Jika dilakukan bulan depan, jaraknya terlalu lama dengan pelaksanaan UN. Dikhawatirkan, nanti akan ada kecurangan-kecurangan. Jika jaraknya dekat, tentu akan meminimalkan kecurangan itu,” jelas Mansyur di Gedung Kemendiknas, Jakarta, kemarin.

Pencetakan soal akan dilakukan dengan sistem tender. Proses tendernya hingga saat ini belum dimulai karena masih menunggu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Kemendiknas akan mendelegasikan tender ini kepada pemerintah daerah, tapi spesifikasi dan petunjuk tender tetap dipegang pemerintah pusat. Tender tidak hanya untuk pembuatan soal ujian saja, tapi juga pada lembar jawaban komputer.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo meminta pemerintah daerah memberikan catatan khusus bagi percetakan yang ikut tender soal UN. Terutama percetakan yang sudah pernah mencetak naskah soal tahun lalu, tapi melakukan sejumlah kesalahan. Bahkan, bila perlu percetakan tersebut tidak boleh kembali mencetak naskah soal. Eddy menegaskan, jangan sampai kesalahan tahun lalu terulang, yaitu sejumlah percetakan membocorkan soal, kualitas tidak bagus, antarjenis soal juga tertukar.(neneng zubaidah/sindo) (rfa)(//rhs)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Play Music

Powered by

Powered by