BEIJING - Enam orang dilaporkan tewas dalam ledakan yang terjadi di pabrik pembuatan kembang api di China. Insiden ini berlangsung menjelang datangnya Tahun Baru Imlek.
Pihak pemerintah Kota Luohe di Provinsi Henan tempat dimana ledakan terjadi menyatakan, selain menewaskan sembilan warga ledakan ini juga menyebabkan 21 lainnya terluka serius.
Ledakan yang terjadi Rabu 19 Januari malam tersebut menyebabkan bangunan pabrik runtuh, setelah rangkaian ledakan terus berlangsung.
Polisi saat ini terus mencari pemilik dari pabrik kembang api nahas itu. Pemilik pabrik yang diketahui bernama Tian Baoshan, dianggap bertanggung jawab dalam insiden ini. Namun sejak peristiwa berlangsung, Tian diketahui menghilang. Demikian diberitakan Xinhua, Kamis (20/1/2011).
Insiden ledakan yang terjadi di pabrik kembang api memang kerap terjadi di China. Negeri Tirai Bambu ini memang dikenal memiliki industri kembang api yang besar, namun seringkali faktor keamanan diabaikan oleh para pemilik pabrik.
Sementara pabrik kembang api di Luohe diketahui memiliki ijin operasi resmi. Biasanya produksi kembang api di China terus melonjak mendekati Tahun Baru China.
Perayaan Tahun Baru China pada tahun ini akan jatuh pada tanggal 3 Februari mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar