KAIRO - Laporan menyebutkan kalau sekarang di Mesir akses internet dan SMS telah diblokir.
Aksi pemblokiran SMS dan internet yang dilakukan oleh pemerintah mesir ini terjadi beberapa jam sebelum aksi protes besar direncanakan untuk menentang rezim presiden Husni Mubarak. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Jumat (28/1/2011).
Sebone, penyedia layanan terbesar di Mesir yang berbasis di Italia, melaporkan bahwa tidak ada trafik internet di negara tersebut pada waktu 12:30 pagi waktu Mesir. Wartawan dan warga penduduk juga melaporkan pemblokiran tersebut.
Di Mesir kini sedang terjadi kerusuhan di bawah pemerintahan Hosni Mubarak, yang telah berkuasa sejak tahun 1981. Aksi unjuk rasa tersebut terinspirasi oleh revolusi yang sukses terjadi di Tunisia baru-baru ini, yang mampu memaksa turun presiden Zine El Abidine Ben Ali, yang sudah berkuasa selama 23 tahun. Facebook, Twitter dan situs jejaring sosial lainnya digunakan sebagai alat komunikasi para demonstran.
Seperti halnya di Tunisia, para demonstran di Mesir menggunakan media sosial di internet untuk mengorganisir aksi mereka, dengan menggunakan hashtag #Jan25 untuk berkomunikasi. Sebagai respon dari aksi tersebut, pihak berwenang Mesir memblokir Twitter dan Facebook.
"Saya duga pemblokiran internet ini adalah adalah salah satu tindakan pemerintah Mesir untuk meredam aksi demonstrasi tersebut," tulis Ben Wederman dari CNN melalui akun Twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar