JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan anggaran APBN khususnya untuk dua provinsi di Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun mengalami lompatan yang tinggi.
"Khusus untuk Papua dan Papua Barat, sejalan dengan APBN kita juga tingkatkan anggaran di kedua provinsi itu. Contoh di 2009, untuk Papua Barat kita anggarkan Rp7,16 triliun, sedangkan Papua Rp16 triliun. Ini sama dengan Rp23,6 triliun," katanya, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2011).
Ia menambahkan, apabila dilihat dari angka penerimaan pemerintah dari PT Freeport sebesar Rp10,2 triliun. Sehingga pada 2010, pemerintah menganggarkan tambahan dana sebanyak Rp6 triliun.
"Tahun 2010 angka berubah, kita terima Rp14,4 triliun (pemasukan dari Freeport). Sedangkan spending kita untuk Papua Barat naik Rp8,1 triliun, untuk Papua Rp19,8 triliun," ucapnya.
Maka dari itu, hal ini dikatakannya menjadi lompatan cukup tinggi sehingga tahun 2011 kita anggarkan Rp20,63 triliun untuk Papua barat dan Papua Rp20,63 triliun. "Kok ini angkanya sama pak, coba di cek lagi, saya hanya ingin mengatakan angka bertambah besar," ujarnya.
Oleh karenanya,lanjutnya, harus efektif pusat dan daerah kita hanya ingin mendengar rencana daerah
"Saya memberi kesempatan masing-masing Gubernur untuk presentasi kurang lebih 30 sampai 40 menit dan tidak dibuka interaktif karena bisa sampai Subuh. Tetapi nanti rencana yang ingin sampaikan Gubernur di bawah Menteri koordinator, misalnya energi, pertanian, industri. program kelautan, nanti tapi tidak di sini," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar